Menua Bersama

Hari ini kutemukan sebuah harapan baru

Mungkin harapan semua pasangan yang ada di muka bumi ini

Membayangkannya saja sudah membuatku bahagia

Apalagi mengalaminya

Ya, harapan baruku untuk menua bersama


Aku menemukan harapan ini sewaktu dalam perjalanan pulang ke rumah

Kudapati sepasang pria dan wanita paruh baya berjalan bersama bergandengan tangan

Bukan gandengan tangan yang membuatku menyadarinya 

Bukan pula genggaman tangan sang pria yang begitu kuat

Namun, sepasang mata tajam sang pria paruh baya ini yang menjadi fokusku


Mungkin akan terlihat biasa saja bagi mereka

Dan mungkin akan terlihat normal untuk kebanyakan orang

Layaknya pasangan pria yang membantu sang wanita untuk berjalan dengan lebih mudah

Namun, tidak untukku

Sepasang mata itu tersirat sebuah cinta dan penuh kehati-hatian

Genggaman dan gandengan tangan itu hanya pelengkap dan salah satu fasilitas dia mendampingi sang wanita

Namun, sepasang mata itu memang ditujukan hanya untuk sang wanita tersebut


Sepasang mata tajam itu mengingatkanku padamu

Ya, kamu

Kamu yang pernah hadir dalam hidupku

Kamu yang pernah membuatku terasa bahwa dunia indah dan sangat penuh warna

Mungkin kamu sudah lupa bagaimana tatapan matamu kepadaku

Aku tidak mungkin lupa

Dalam tatapan matamu itu ada banyak hal yang ingin kamu ceritakan padaku

Ada banyak kisah yang ingin kau utarakan kepadaku

Ada kilasan kalimat terpenting dalam tatapan mata itu

Sepasang mata itu pernah mengatakan kepadaku bahwa aku mencintaimu

Sepasang mata itu juga mengatakan bahwa kau milikku


Sepasang mata yang menjadi fokusku kepada sang pria paruh baya ini yang membuatku teringat akan dirimu

Mungkin kita sudah tak bersama

Tapi tatapan itu masih hangat dan sangat membekas di ingatanku

Aku mungkin pelupa

Bahkan seringkali melupakan hal-hal kecil tentang dirimu

Tapi tidak untuk yang satu ini

Aku pernah berharap pada Tuhan bahwa sepasang matamu hanya ditakdirkan menjadi milikku

Ya, hanya milikku

Menjadi milikku hingga kita menua bersama


Namun ternyata, mimpiku terlalu jauh untuk mendapati tatapan mata itu

Tuhan memberikan takdir terbaik untukku dan dirimu

Aku tidak pernah berharap akan perpisahan ini

Tapi memang sedari awal, sepasang mata itu bukan milikku

Bahkan tidak pernah menjadi milikku

Sepasang mata itu juga kau tunjukkan kepada wanita lain 

Aku tidak pernah mengira hal ini akan terjadi kepadaku

Dan aku juga tidak pernah mengira menjadi semenyakitkan ini

Namun, aku juga tidak pernah menyesali hal ini terjadi kepadaku


Kudapati banyak hal dalam perjalanan panjang menuju pulang hari ini

Ya, tepat di tanggal 8 Desember 2020

Mungkin akan selalu kuingat bagaimana tatapan mata itu

Dan akan selalu kukenang pula bagaimana aku bisa terjatuh dalam tatapan mata itu

Terima kasih atas segala cerita dan kisah yang sudah kita lalui bersama

Terima kasih juga wahai pria dan wanita paruh baya hari ini

Kalian memberiku harapan baru untuk menua bersama dengan orang yang tepat

Mungkin bukan dirimu yang menjadi harapanku untuk menua bersama

Mungkin memang diciptakan takdir lain oleh Tuhan untuk diriku yang mengatakan bahwa ada pria lain yang sedang menungguku untuk menua bersamanya

Menua bersama dengan tatapan indah itu

Tatapan yang hanya ditujukan untukku

Dan tatapan yang akan menjadi temanku hingga ajal menjemputku



With Love,

EP

Komentar

Postingan Populer