Menggenggam Kembali Cintanya

Mungkin saat ini seharusnya aku sedang berbahagia

Aku yang dulu sudah patah sempat terselamatkan oleh seorang pria bak malaikat nan baik hati yang merelakan dirinya untuk melindungiku dari kejamnya dunia

Aku tak banyak menghargai kedatangannya

Bahkan aku sempat mempertanyakan, kenapa harus dia yang datang


Namun, setelah pria itu pergi aku mulai tersadar

Mengapa aku sangat bodoh dan membiarkan malaikat penyelamatku pergi?

Jika saat itu aku tidak gegabah, mungkin malaikat itu masih bersamaku

Dan jika saat itu aku tidak salah melangkah, mungkin aku sudah sangat bahagia hingga hari ini


Aku sudah dipenuhi banyak cinta dan kasih darinya

Diberikan tawa canda suka duka bahkan mengerti bagaimana caranya mengatakan rindu dengan cara yang unik

Aku merindukannya, sangat

Bahkan membayangkannya saja sudah membuatku sangat merindukannya


Cara ia berjalan, menatap, bahkan melihat ke arahku sangat berbeda

Mungkin aku yang tidak bisa melihat itu

Mungkin memang benar, perempuan lebih mengutamakan perasaan dibanding logika

Dan disinilah aku, berakhir dengan kerinduan 


Membiarkan perasaan mendominasi ternyata tidak terlalu baik

Ada kalanya, logika seorang perempuan harus berfungsi sebagaimana mestinya

Namun ternyata, logikaku dikalahkan oleh perasaanku

Sungguh naif dirimu


Aku ingin kebahagiaan itu kembali

Jika kehadirannya bisa membuat aku bahagia,

bolehkah aku egois dan meminta ia kembali dalam pelukanku

Aku hanya ingin dia, aku tidak menginginkan yang lain saat ini

Mungkinkah ia akan kembali lagi padaku?

Aku tak bisa menjawabnya

Akan kubiarkan waktu untuk mendampingiku mengerti dan mendapatkan jawaban itu

Aku berharap mendapat kesempatan itu kembali

Tapi jika tidak, aku ingin kita tetap berteman

Walau itu sulit


With love,

EP

Komentar

Postingan Populer