Komitmen

Saat aku terluka karna terjatuh, itu bukan masalah
Seiring berjalannya waktu, luka itu akan dengan sendirinya mengering dan membentuk kulit baru 
Namun, bagaimana dengan aku yang terluka karna tidak bisa membedakan siapa dan apa itu komitmen
Ternyata, komitmen bukanlah hanya waktu yang sudah kau lalui
Bukan pula bagaimana kau bisa memulainya
Tapi terlebih dahulu, komitmen adalah siapa yang kau percayai untuk menjalani hubungan ini

Mungkin aku bertanya-tanya, apa alasan Tuhan memberikan aku kesempatan untuk menjalani komitmen dengan pria sepertinya
Kupikir semua ini sudah menjadi salah satu jalan untuk dijadikan sebagai pengalaman hidupku
Tuhan ingin melihatku merasakan bagaimana merasa dicintai dan mencintai oleh lawan jenis makhluk ciptaan-Nya 
Komitmen yang kujalani tidaklah sebentar
Mungkin untuk kalian waktu dua tahun hanyalah waktu yang sebentar
Tapi tidak untukku
Aku termasuk jenis manusia yang tidak akan menyia-nyiakan waktuku untuk komitmen yang tidak kuinginkan
Namun, waktu membawaku kepada sebuah komitmen panjang dan pria itu ke dalam hidupku

Beberapa orang yang sangat mengenalku cukup terkejut dengan pilihanku untuk menjalani komitmen dengan pria sepertinya
Beberapa ada yang berharap komitmenku ini akan berjalan dengan baik dan menuju akhir yang bahagia
Namun, ada juga beberapa yang berharap komitmen ini segera diakhiri dan semua ini hanyalah omong kosong
Kuberikan cerita terbaik dan hal indah yang sudah kulalui dengan pria ini kepada beberapa orang yang tidak menyetujuiku dengan komitmen yang sedang kujalani
Sebagian dari mereka tetap mengatakan bahwa pria itu bukanlah pria yang baik
Namun, sebagian dari mereka ada yang mulai mempercayainya dan memberikan kesempatan padanya untuk membahagiakanku

Kuperkenalkan dia dengan duniaku
Siapa kedua orangtuaku
Siapa keluargaku
Siapa teman-temanku
Dan semua duniaku hanya berotasi padanya
Ya, semuanya terasa seperti duniaku adalah dirinya saja
Aku tidak pernah mendengarkan orang lain
Aku hanya mempercayainya
Tawa canda, pelukan, genggaman tangan, bahkan tatapan mata itu bagaimana mungkin aku bisa lupa
Aku masih mengingat dengan jelas bagaimana garis-garis senyuman yang terbentuk diwajahmu itu ketika kau pergi denganku
Ya, yang kulihat hanyalah kebahagiaan dan duniaku terasa baik-baik saja
Semuanya dalam kendali dan kontrol diriku
Semuanya baik-baik saja dan pria ini terlihat sangat mencintai aku

Dan, disinilah aku saat ini
Aku yang merasa duniaku dalam kendali dan kontrol diriku semuanya luluh lantak
Aku yang merasakan pria ini sangat mencintaiku dan duniaku baik-baik saja sirna sudah
Aku yang sudah dua tahun bersamanya tanpa ada kepastian dan akhir yang bahagia
Sebulan tepatnya sebelum aku berulang tahun, kudapati dia mencari wanita lain
Entahlah apa tujuannya
Kuingat betul bagaimana rentang waktu saat dia membalas pesanku
Sungguh aneh dan awalnya aku tidak mencurigai
Sampai pada akhirnya, salah satu temanku memberitahukan dan kulihat dengan mataku sendiri dia memasang foto profile yang sangat kukenal di salah satu dating app yang cukup terkenal
Sangat disayangkan
Aku yang mati-matian membela dia dan membiarkan dia memasuki duniaku ternyata bukanlah pria yang tepat
Aku tau betul bagaimana aku berjuang untuk mengikuti semua aturan dan kemauan dia
Mulai dari tidak boleh saling mengirim pesan dengan lawan jenis, sampai aku yang hanya boleh terlihat biasa-biasa saja dengan lingkunganku
Dia merubahku dengan kemauan dia, dan bodohnya kuturuti itu
Sungguh ironis sekali hidupku

Kuingat dengan benar pada bulan Juli 2019 dia sempat pergi meninggalkanku
Yaa, meninggalkanku tanpa sepatah katapun
Bahkan tanpa pamit dan penjelasan
Kau tau, aku sudah seperti orang bodoh yang memohon adanya kejelasan dan kepastian waktu itu
Bahkan sempat kukatakan aku mundur dengannya karna aku tidak sanggup lagi
Namun, aku masih menunggunya
Melihat kontaknya masih bertengger di dalam chat historyku
Melihatnya online namun tak membalas pesanku
Jika diingat, aku seperti mati segan hidup pun tak mau
Semuanya terasa seperti hampa
Dunia yang kutinggali saat itu tidaklah sama lagi dengannya
Aku benar-bener seperti orang bodoh dan naif
Sampai pada akhirnya, datanglah pria baru ke dalam hidupku

Pria baru ini menjanjikan hal terbaik dari dirinya untuk diriku
Dia mengatakan bahwa mungkin dia siap menungguku
Namun, sebagian hatiku masih ingin menunggu pria lama ini
Sampai pada akhirnya, setelah dua bulan kebersamaanku dengan pria baru sudah berjalan, pria lama kembali kepadaku
Aku terkejut dan sangat gegabah dalam menentukan pilihan
Aku dengan akal sehatku ternyata memilih pria lama itu kembali ke pelukanku dan duniaku
Aku yang akhirnya berpamitan dengan pria baruku dan mengatakan dengan jujur bahwa aku masih menunggu pria lama itu
Dan yaa, aku kembali dengan pria lamaku
Pria yang memberikan banyak aturan
Pria yang sudah meninggalkanku tanpa alasan
Pria yang tidak pamit
Dan yaa, pria lama ini saat ini sudah meluluhlantakkan duniaku

Saat ini, aku sudah tidak peduli lagi
Aku sudah menentukan akan pergi meninggalkannya
Aku tidak sanggup lagi bersamanya
Aku mungkin masih mencintainya
Tapi rasanya, aku tidak ingin pria ini kembali ke dalam hidupku
Aku ingin hidupku kembali
Aku ingin kebahagiaanku dan semuanya kembali dalam kontrol dan kendaliku sendiri
Aku hanya ingin mencintai diriku sendiri
Aku merasa selama ini aku hanya mencintai pria lama tersebut tanpa memikirkan diriku sendiri

Saat ini, aku hanya ingin pria baru tau bagaimana perasaanku padanya
Aku ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pria baruku
Kamu adalah pria hebat yang sangat sabar dan menungguku dengan ketidakpastian
Ketangguhan dan kesungguhanmu dalam penasaran akan diriku sungguh tidak akan kulupakan
Mungkin saat ini aku hanya ingin mengucapkan maaf yang sedalam-dalamnya terhadap dirimu
Maaf karna telah menyakitimu
Maaf telah membuatmu berjuang sendirian
Maaf karna aku telat mencintaimu dan menyadari bahwa ketulusanmu lebih dari pria lama
Walau aku tau, mungkin kau takkan pernah kembali padaku
Aku berharap kau bisa terima rasa terima kasih dan maafku sekaligus
Dan aku juga berharap, genggaman hangat tangan itu dan tawa canda itu masih ada untuk kau kenang
Egois memang
Tapi itulah aku
Terima kasih yaa pria baru
Aku harap kau bahagia dengan siapapun saat ini kamu

Sincerely,
EP

Komentar

Postingan Populer